PENGARUH PENAMBAHAN FLY ASH LIMBAH PRODUKSI PLTU JERANJANG SEBAGAI AGREGAT HALUS PADA BETON NORMAL DILIHAT DARI NILAI KUAT TEKAN

  • Adek Zaranda Sekolah Tinggi Teknik Lingkungan (STTL) Mataram
  • Hismi Susane Sekolah Tinggi Teknik Lingkungan (STTL) Mataram
  • Wahyudin Sekolah Tinggi Teknik Lingkungan (STTL) Mataram
  • Hijriati Sholehah Sekolah Tinggi Teknik Lingkungan (STTL) Mataram
Keywords: fly ash, beton, kuat tekan, perendaman.

Abstract

Limbah produksi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jeranjang berupa abu terbang batu bara (Fly Ash) apabila dibiarkan terus menerus menumpuk tanpa adanya pengelolaan akan menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. Salah satu alternatif pengelolaan limbah fly ash yaitu dengan memanfaatkan limbah fly ash sebagi pengganti agregat halus (pasir) pada pembuatan beton. Dalam penelitian ini digunakan benda uji berbentuk kubus berukuran 15x15x15 cm dengan jumlah benda uji berjumlah 24 buah, dengan persentase penambahan abu terbang fly ash sebesar 25%, 50%, 75%, dan 100%. Dilakukan pembandingan kuat tekan antara pemberian perawatan berupa perendaman dan tanpa pemberian perawatan. Perawatan perendaman diberikan selama 14 hari pada bak perendaman, dan setelah beton berumur 14 hari dilakukan pengujian kuat tekan beton dengan menggunakan alat mesin kuat tekan Compression Testing Machine (CTM).Dari hasil Penelitian, didapatkan kuat tekan beton dengan penambahan persentase abu terbang fly ash sebesar 25% lebih besar dibandingkan dengan yang lain, dengan nilai kuat tekan sebesar 15,31 Mpa. Dari dua perlakuan perawatan yang dilakukan, didapatkan hasil yaitu dengan perawatan perendaman menghasilkan nilai kuat tekan tertinggi untuk setiap persentase abu terbang (fly ash).

References

Anonim. (1971). Peraturan Beton Bertulang Indonesia, Bandung: Departemen Pekerjaan Umum.
Amri,S.,2005, Teknologi Beton A-Z, Yayasan john Hi-Tech Idetama, Jakarta.
Hermasnyah M. Fajar, 2008 ,Pembuatan dan Karakteristik Beton Geopolimer Berbahan Dasar Abu Tebang dengan Abu dasar Sebagai Agregat Halus, Universitas Indonesia, Depok.
Mulyono, T., 2004, Teknologi Beton, Penerbit Andi, Yogyakarta. SNI 03-2847-2002., Tata Cara Perencanaan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung, Badan Standardisasi Nasional Indonesia.
Putra,Riyadi Rizkiya, 2018, Kuat Tekan Beton Ringan dan Beton Normal Pada Perawatan Steam dan perendaman, Universitas Mataram, Mataram.
Samekto Wuryati,dkk., 2001, Teknologi Beton, Kansius, Yogyakarta
SNI 03-3449-2002., Tata Cara Rencana Pembuatan Campuran Beton Ringan dengan Agregat Ringan, Badan Standardisasi Nasional.
SNI 03-2834-2000., Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal, Badan Standardisasi Nasional.
SNI 03-1974-1990, Metode Pengujian Kuat Tekan Beton, Badan Standardisasi Nasional.
Tjokrodimuljo, K., 2012, Teknologi Beton, Biro Penerbit, Yogyakarta.
Triwidinata, sholahuddin,2017 ,Pengaruh Bottom ASH Sebagai Bahan PenggantiSejumlah Pasir Terhadap Kuat tekan, Kuat Tarik lentur,dan Mudulus Elastisitas Pada Beton Mutu Tinggi, Universitas lampung, Lampung.
Published
2020-05-09
Section
Articles