Pemetaan Tingkat Kebisingan Akibat Kegiatan OperAsional Mesin Pembangkit PT PLN (Persero) ULPL Ampenan di Daerah Tanjung Karang
Pemetaan Tingkat Kebisingan Akibat Kegiatan OperAsional Mesin Pembangkit PT PLN (Persero) ULPL Ampenan di Daerah Tanjung Karang
Abstract
PT PLN (Persero) ULPL Ampenan merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pembangkit listrik. Mesin-mesin pembangkit yang dioperasikannya memasok ke dalam sistim kelistrikan Pulau Lombok. Dengan operasionalnya tersebut, mengetahui dampak lingkungan yang terjadi adalah hal yang penting untuk dilakukan, termasuk dalam hal ini dampak kebisingan. Pemetaan kebisingan dengan software surfer merupakan salah satu cara untuk mengetahui dampak kebisingan terhadap kawasan di sekitar ULPL Ampenan. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat kebisingan, peta kontur, dan luasan yang terkena dampak kebisingan dari operasional mesin pembangkit milik PT PLN (Persero) ULPL Ampenan. Metode yang digunakan berupa pengambilan data dengan radius 1 kilometer. Pengukuran kebisingan di area produksi ULPL Ampenan terukur sebesar 100,9 dB. Pemetaan kontur kebisingan memiliki tiga (3) gradasi warna, yaitu warna hijau menunjukkan angka intensitas bising 50-74 dB, warna kuning menunjukkan angka intensitas bising 76-94 dB, dan warna merah menunjukkan intensitas bising >96 dB. Hasil pemetaan kebisingan dengan software surfer bahwa luasan yang terkena dampak dari operasional mesin pembangkit milik ULPL Ampenan adalah 148.160,68 meter²
References
T.S.S. Jayawardana, M.Y.A. Perera, G.H.D. Wijesena. 2014. Analysis and Control of Noice in a Textile Factory. Unersity of Moratuwa. Desember 2014.
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup. 1996. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. Kep-48/MENLH/II/1996 tentang Baku Mutu Tingkat Kebisingan Sekretariat Negara. Jakarta.
Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor Per.13Men/X/2011. Nilai Ambang Batas Faktor Fisika dan Faktor Kimia di Tempat Kerja. Jakarta.
Moch Fathoni Setiawan. 2010. Tingkat Kebisingan Pada Perumahan di Perkotaan. Semarang
Semua tulisan pada jurnal ini menjadi tanggungjawab penuh penulis.