ANALISIS FAKTOR UMUR, TINGKAT PENDIDIKAN, PEKERJAAN, DAN TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KORLEKO, KABUPATEN LOMBOK TIMUR

  • Muhamad Majdi Majdi Sekolah Tinggi Teknik Lingkungan Mataram
Keywords: Umur, Tingkat Pendidikan, Pekerjaan, Tuberkulosis Paru, Puskesmas Korleko

Abstract

Asia Tenggara merupakan daerah dengan kasus tuberkulosis terbanyak di tahun 2013, sebanyak 65% dari total kasus baru tuberkulosis berasal dari daerah ini. Indonesia sendiri merupakan penyumbang kasus terbesar nomor tiga setelah India dan Cina dengan jumlah penderita sebanyak 10% dari seluruh penderita di dunia. Berdasarkan hasil survey pendahuluan pada bulan Oktober tahun 2020 di wilayah kerja Puskesmas Korleko Kabupaten Lombok Timur, didapatkan hasil bahwa penderita tuberkulosis rata-rata tidak biasa membuka jendela pada pagi hari, memiliki tingkat pendidikan yang rendah, dan tidak mengetahui faktor penyebab tuberkulosis. Jika hal ini terus dibiarkan maka akan meningkatkan terjadinya penularan penyakit tuberkulosis. Tujuan dalam penelitian ini yaitu menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian tuberkulosis pada penderita tuberculosis paru di wilayah kerja Puskesmas Korleko Kabupaten Lombok timur. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan rancangan crossectional. Penelitian ini akan dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Korleko, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien tuberkulosis paru di Puskesmas Korleko dengan jumlah 52 orang. Sedangkan sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan metode total sampling, dimana semua populasi akan dijadikan sampel. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa uji univariate, bivariate, dan multivariate. Hasil penelitian didapatkan bahwa tidak ada hubungan antara umur (p= 0,131) dan tingkat pendidikan (p= 0,133) dengan kejadian tuberkulosis paru. Sedangkan faktor pekerjaan (p= 0,031) memiliki hubungan dengan kejadian tuberkulosis paru. Berdasarkan hasil analisis multivariate diketahui bahwa faktor risiko yang paling dominan mempengaruhi keluhan muskuloskeletal adalah pekerjaan dengan nilai odds ratio (OR) sebesar 3,45 yang artinya peluang responden mengalami keluhan muskuloskeletal akibat pekerjaan sebesar 3,45 kali. Saran diberikan kepada pihak terkait untuk terus melakukan upaya pencegahan dan promosi kesehatan khususnya pada faktor resiko tuberkulosis paru.

References

1. WHO. 2017. Global Tuberculosis Contro ; Surveilens, Planning, Financing. Geneva : World Health Organization.
2. Kemenkes RI. 2010. Riset Kesehatan Dasar 2010. Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
3. Kemenkes RI. 2016. Tuberkulosis ; Temukan, Obati Sampai Sembuh. Jakarta : Pusat Data Dan Informasi Kementerian Kesehatan RI.
4. Dinkes NTB. 2019. Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2019. Mataram : Dinas Kesehatan Nusa Tenggara Barat.
5. Depkes RI. 2015. Profil Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2015. Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
6. Notoatmodjo. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
7. Naga, S. 2012. Ilmu Penyakit Dalam. Yogyakarta : DIVA Press.
8. Korua, E.S., Kapantow, N.H., & Kawatu, P.A. 2014. Hubungan Antara Umur, Jenis Kelamin, Dan Kepadatan Hunian Dengan Kejadian TB Paru Pada Pasien Rawat Jalan Di Rumah Sakit Umum Daerah Noongan. Jurnal. Manado: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi.
9. Pertiwi, R.N., Wuryanto, M.A., & Sutiningsih, D. 2011. Hubungan Antara Karakteristik Individu, Praktik Hygiene Dan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Tuberkulosis Di Kecamatan Semarang Utara Tahun 2011. Semarang : Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro 1 (2), 18811.
10. Dotulong, J., Sapulete, M.R., & Kandou, G.D. 2015. Hubungan Faktor Risiko Umur, Jenis Kelamin, Dan Kepadatan Hunian Dengan Kejadian Penyakit TB Paru Di Desa Wori Kecamatan Wori. Jurnal Kedokteran Komunitas Dan Tropik 3 (2).
11. Fitriani, E. 2012. Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru. Unnes Journal of Public Health 2 (1). Semarang : Universitas Negeri Semarang,
12. Mubarak, dkk. 2007. Promosi Kesehatan: Sebuah Pengantar Proses Belajar Mengajar Dalam Pendidikan. Yogyakarta : Graha Ilmu.
13. Sari, M.P., Ropi, H., & Fitri, S.Y.R. 2012. Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Perawatan Pneumonia Ringan Pada Belita Di Rumah Di Desa Sayang Kecamatan Jatinangor. Jurnal Unpad 1 (1).
14. Prananda, V., Andayani, N., & Ingriyani, C.G. 2017. Hubungan Tingkat Pendidikan Terhadap Angka Kejadian Multidrugs Resistent Tuberculosis (MDR-TB) Di RSUDZA Banda Aceh. Jurnal Kedokteran Nanggroe Medika Vol. 1 No. 4. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala.
15. Suswati, E. 2006. Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Penderita Tuberkulosis Paru. Jurnal Pengembangan Pendidikan Vol. 3 No. 1 Hal. 67-73.
16. Absor, S., Nurida, A., Levani, Y., & Nerly, W.S. 2018. Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Kepatuhan Berobat Penderita TB Paru Di Wilayah Kabupaten Lamongan Pada Januari 2016 – Desember 2018. Medica Arteriana (MED-ART) Vol. 2 No. 2. Surabaya : Universitas Muhammadiyah Surabaya.
17. Siregar, A.F., Nurmaini., & Nuraini, D. 2015. Hubungan Kondisi Fisik Rumah Dan Pekerjaan Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Di Desa Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun 2015. Jurnal. Medan : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
18. Loihala, M. 2015. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian TBC Paru Pada Pasien Rawat Jalan Di Polu RSUD Schoolo Keyen Kabupaten Sorong Selatan Tahun 2015. Jurnal Kesehatan Prima Vol. 10 No. 2 Hal. 1665-1671. Sorong : Poltekkes Kemenkes Sorong Papua Barat.
19. Arsin, A.A., & Aisyah. 2004. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian TB Paru Di Wil ayah Kerja Puskesmas Kassi-Kassi. Jurnal Medika Nusantara Vol. 25 No.3.
20. Jaya, H., & Mediarti, D. 2016. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tuberkulosis Paru Relaps Pada Pasien Di Rumah Sakit Khusus Paru Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015-2016. Jurnal Kesehatan Palembang Vol. 12 No. 1. Palembang: Poltekkes Kemenkes Palembang.
Published
2022-02-09
Section
Articles