HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA PASCA GEMPA BUMI DI WILAYAH KERJA UPT BLUD PUSKESMAS TANJUNG KABUPATEN LOMBOK UTARA

  • Syamsu Rijal Sekolah Tinggi Teknik Lingkungan (STTL) Mataram
  • Hera Ningsih Sekolah Tinggi Teknik Lingkungan (STTL) Mataram
Keywords: Sanitasi Lingkungan, Diare, Balita

Abstract

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Lombok Utara kejadian diare pada bulan Juni 2018 sebelum terjadinya gempa jumlah kasus diare sebnayak 356 setelah terjadinya gempa pada bulan September 2018 terjadi peningkatan kasus sebanyak 1753. Sedangkan dari 8 Puskesmas yang ada di Kabupaten Lombok Utara, jumlah kejadian diare tahun 2018 terbanyak terjadi di Puskesmas Tanjung yaitu 2.019 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan faktorlingkungan fisik rumah dengan kejadian Diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan Chi Square, besarnya risiko dengan menggunakan Prevalence Ratio.Hasil penelitian : terdapat hubungan antara penyediaan air bersih dengan kejadian diare), terdapat hubungan penyediaan jamban dengan kejadian diare(p = 0,044 dan nilai Ratio Prevalencesebesar 0,13), terdapat hubungan pengelolaan sampahdengan kejadian diare (p = 0,002 dan nilai Prevalence Ratio sebesar 0,32), terdapat hubungan anatara pegelolaan limbah cair dengan dengan kejadian diare(p =0,044dan nilai Ratio Prevalence sebesar 0,62), terdapat hubungan pengelolaan makanan dan minumandengan kejadian diare (p = 0,006 dan nilai Ratio Prevalence sebesar 0,32). Dan faktor dominan yang berhubungan dengan kejadian diare adalah penyediaan air bersih Kesimpulan: penyediaan air bersih, penyediaan jamban, pengelolaan sampah, pengelolaan limbah cair, pengelolaan makanan dan minuman berhubungan dengan kejadian diare pada balita pasca gempa di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Kabupaten Lombok Utara Provinsi Nusa Tenggara

References

Badan Pusat Statistik ( 2018), Kabupaten Lombok Utara dalam Angka 2018, Tanjung Lombok Utara.
Mukono, H.J (2006), Dasar-dasar Kesehatan Lingkungan, Surabaya, Airlangga University Press
Depkes R.I (2004), Penanggulangan dan Pengendalian penyakit Diare, Jakarta
Depkes, RI (1999), Hygiene Sanitasi Makanan Untuk Tenaga Kesehatan, Jakarta,
Depkes, RI (2009), Ilmu Penyakit Anak, Jakarta
Purnama, (2017), Penyakit Diare dan Lingkungan, Jurnal Kesehatan Lingkungan, Januari 2017 Airlangga University Press.
Ratna, (2014), Kesehatan Lingkungan dan penyakit Berbasis Lingkungan, September 2014, Jurnal Kesehatan Lingkungan (3) 171-19
Soemirat, ( 2019), Kesehatan Lingkungan, Yogyakarta, Universitas Gajah Mada
Bumulonim, S (2012), Hubungan Sarana Penyediaan Air Bersih Dan Jenis Jamban Keluarga Dengan Kejadian Diare Padaanakbalita Di Wilayah Kerja Puskesmas Pilolodaa Kecamatan Kota Barat Kota Gorontalo, Jurnal Kesehatan masyarakat, Universitas SamRatulangi, Gorontalo.
Ririn,(2017), Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di wilayah Kerja Puskesmas Lainea Kabupaten Konawe Selatan, tahun 2017,Jurnal Kesehatan Masyrakat, Universitas Halouleo, Vol. 34:35
Dian Rosadi, (2012), Pengaruh Faktor Lingkungan Dan Perilaku Terhadap Kejadian DiarePada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Tabuk KabupatenBanjar, Jurnal Kesehatan masyarakat,Fakultas Kedokteran Universitas Lambung.Vol.50-52
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Undip (2012), Fasilitas Sanitasi Dasar Dan Personal Hygiene Dengan Kejadian Diare Di Kecamatan Semarang Utara Kota Semarang
Semarang, 2012
Published
2020-05-09
Section
Articles