Hubungan Peran Petugas Puskesmas Gunungsari Dengan Keberhasilan Pengolahan Sampahskala Rumah Tangga Metode Ecobrick Dan Takakura Di Dusun Midang Desa Midang Kecamatan Gunungsari Tahun 2021

Hubungan Peran Petugas Puskesmas Gunungsari Dengan Keberhasilan Pengolahan Sampahskala Rumah Tangga Metode Ecobrick Dan Takakura Di Dusun Midang Desa Midang Kecamatan Gunungsari Tahun 2021

  • iwan desimal Undikma Mataram
Keywords: Puskesmas, Pengolahan sampah, Ecobrik, Tatakura

Abstract

Sampah rumah tangga adalah sampah yang dihasilkan dalam kegiatan rumah tangga sehari hari dan terdiri dari beberapa macam jenis sampah. Puskesmas Gunungsari telah melakukan kegiatan Pembinaan Pengolahan Sampah Rumah Tangga metode Ecobrick dan Takakura pada tingkat desa. Khusus untuk Desa Midang, dilakukan lebih dari satu kunjungan pada tahun 2018 dan 2019. Perlakuan berbeda ini merupakan kegiatan pembinaan ulang sekaligus monitoring yang dilakukan petugas Puskesmas atas kegiatan tersebut, dan juga merupakan permintaan dari pihak Desa Midang sendiri, untuk menjaga populasi dari rumah tangga yang sudah dilatih untuk konsisten mengelola sampah rumah tangganya. Dari perlakuan berbeda tersebut, pembinaan telah dilakukan pada 139 KK di Dusun Midang, untuk melakukan pengolahan sampah skala rumah tangga metode ecobric dan takakura. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran petugas puskesmas Gunungsari terhadap keberhasilan pengolahan sampah skala rumah tanggal dengan metode ecobrik dan takakura di Dusun Midang Desa Midang Kecamatan Gunungsari. Metode yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan crosssectional dengan teknik pengambilan sampel yakni Simple random Sampling mengan metode undian. Populasi sebanyak 707 KK dan Sampel sebanyak 88. Metode analisis menggunakan uji statisticChi-Square. Hasil penelitian menunjukkan nilai P-valueperan petugas puskesmas dengan keberhasilan pengolahan sampah sebesar 0,000 < α 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ada hubungan antara peran petugas puskesmas dengan keberhasilan pengolahan sampah skala rumah tangga dengan metode ecobrik dan tatakura. Disarankan kepada Kepala Puskesmas Gunungsari untuk menugaskan petugas promosi kesehatan agar melakukan penyuluhan dan pelatihan terkait metode pengolahan sampah ini secara berkala kepada masyarakat.

References

Anonim. 2008. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah. Sekretariat Negara Republik Indonesia, Jakarta.
Anonim. 2014. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Jakarta.
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lombok Barat (2017) Rencana Kerja Dinas Lingkungan Hidup, Gerung
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nusa Tenggara Barat (2019) Dokumen Data Dan Informasi Bidang Lingkungan Hidup Dan Kehutanan, Mataram
Hamidah, Luluk. 2018. Teknologi Pengolahan Sampah Skala Besar. Yogyakarta, Hijaz Pustaka Mandiri.
Mulyadi, A., Siregar, SH., Saam, Z (2010). Perilaku masyarakat dan peranserta pemerintah daerahDalam pengelolaan sampah di kota tembilahan. Jurnal ofenvironmentalscience. Pekanbaru Riau.
Notoatmodjo, Soekidjo, 2003, Pengembangan Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Ruslinda, Y. (2014). Pengomposan Skala Rumah Tangga. Jurusan Teknik LingkunganFakultas Teknik Universitas Andalas, Padang.
Sugiarto. Sistem Pengelolaan Sampah Berbasis Keinginan Masyarakat di Kota Bekasi. Semarang : Universitas Diponegoro: 2004.
Yuliawati Fitri. (2012). Penelitian Tindakan Kelas Untuk Pendidik Profesional. Yogyakarta: Pedagogia
Published
2021-08-31