PENGELOLAAN SAMPAH BERKELANJUTAN MELALUI SISTEM “PERIRIQ BALE LANGGAQ” DI DESA LEMBAR – LOMBOK BARAT”
Sustainable Waste Management Through "Peririq Bale Langgaq" System In Lembar Village - Lombok Barat "
Abstract
Permasalahan pengelolaan sampah saat ini selalu terkendala dengan tidak terintegrasinya seluruh elemen pengelolaan sampah sampai pada keterlibatan masyarakat yang masih minim. Selain itu penyelesaian dengan metode atau model parsial belum mampu menyelesaikan permasalahan sampah secara komprehensif khususnya di pedesaan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengelolaan sampah berkelanjutan melalui sistem “Peririq Bale Langgaq” di Desa Lembar – Lombok Barat. Peririq Bale Langgaq merupakan salah satu pribahasa dalam Bahasa sasak (Lombok) yang memiliki makna sosial yang sangat dalam yang berarti memperhatikan lingkungan sekitar terutama lingkungan pribadi dan tetangga sekitar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang menggambarkan kondisi dan memetakan potensi serta penyajian solusi alternatif pengelolaan sampah yang ada di desa Lembar. Penelitian ini dilakukan dengan memetakan elemen-elemen dalam pengelolaan sampah di desa Lembar dengan mengambil dem plot di Dusun Dasan Daye setelah itu dilakukan kajian tentang pola intergrasi elemen yang ada. Adapun hasil yang didapatkan berupa data densitas sampah, timbulan dan komposisi sampah Dusun Dasan Daye, regulasi dan teknologi pengelolaan. Densitas sampah di Dusun Daye Desa Lembar Kecamatan Lembar sebesar 68,87 kg/m3, timbulan sampah sebesar 443,94 kg/hari, dan timbulan sampah perkapita 0,66 kg/jiwa/hari. Adapun komposisi sampah terdiri dari sampah organik yang dapat dikomposkan sebesar 46%, plastik 35%, kayu 12% dan sampah plastik 7%. Regulasi pengelolaan sampah di Dusun Dasn Daye secara formal belum terbentuk dan teknologi pengelolaanpun belum diterapkan. Integrasi sistem yang didapatkan dalam penelitian ini adalah pola integrasi 4 elemen yang terwakili dari sektor pemerintah, bisnis, akademisi, dan masyarakat (sistem Peririq Bale Langgaq) yang berbentuk looping sistem yang memiliki keterkaitan antar semua elemen.
References
Badan Pusat Statistik Kabupaten Lombok Barat. 2018. Kecamatan Lembar Dalam Angka 2018. Lombok Barat: Badan Pusat Statistik Kabupaten Lombok Barat dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga
Clark, R.M., 1978. Analysis of Urban Solid Waste Services: A Systems Approach. Ann Arbor Science, Ann Arbor, Michigan, USA
Iskandar, A. 2006. Daur Ulang Sampah. Jakarta: Azka Mulia MediaSoekidjo, N. 2011. Kesehatan Masyaraka: Ilmu dan Seni. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Ni Komang Ayu Artiningsih. 2008. Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga (Studi Kasus di Sampangan dan Jomblang, Kota Semarang). Semarang: Universitas Diponegoro
Peraturan Pemrintah No. 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
Rizqi, PM. 2014. Strategi Pengelolaan Sampah Berkelanjutan. Banjarmasin: Universitas Lambung Mangkurat.
Scheinberg A. 2010. The Need for the Private Sector in a Zero Waste, 3-R, and Circular Economy Materials Management Strategy. Discussion paper for the CSD 18/19 Intercessional, 16-18 February 2010. Tokyo, Japan.
Standar Nasional Indonesia Nomor SNI-19-2454-2002 tentang Tata Cara Teknik Operasional Pengelolaan Sampah Perkotaan. Badan Standar Nasional (BSN)
Tchobanoglous G, Kreith F, Williams ME. 2002. Chapter 1 Introduction. In G.Tchobanoglous & F. Kreith, Handbook of Solid Waste Management Second Edition. (pp.1.1-1.27). United States of America: McGraw-Hill.
Undang-undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah
Wahyono, S. Sahwan, FL. Suryanto, F. 2012. Pengelolaan sampah berbasis masyarakat di Rawasari, Kelurahan Cempaka Putih Timur, Jakarta pusat. Jakarta: Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.
Zaman AU. 2009. Life Cycle Enviromental Asessment of Municipal Solid Waste to Energy Technologies. Global Journal of Enviromental Research 3
Semua tulisan pada jurnal ini menjadi tanggungjawab penuh penulis.
